Kamis, 04 Mei 2023

Kajian Epistemologi Tafsir Tanpa Titik Kitab Durr al-Asrar

Kajian epistemologi terhadap tafsir Durr al-Asrar karya Mahmud Ibn Muhammad al-Hamzawi menjadi penting. Sebagai tafsir ala Lughawi, karya ini memiliki metode khusus yang jarang digunakan oleh kebanyakan penafsir, yaitu menafsirkan Alquran dengan huruf tanpa titik. 

Penggunaan tafsir ini nampaknya membatasi penggunaan sumber penjelas oleh penafsir dan memunculkan anggapan bahwa tafsir semacam itu adalah tafsir murni bi al-ma'qul. Kajian ini dilakukan untuk mengetahui sumber, metode dan validitas anotasi yang digunakan oleh para penafsir.

Melalui analisis deskriptif, makalah ini menyimpulkan bahwa landasan epistemologis Durr al-Asrar karya Mahmud Ibn Muhammad al-Hamzawi adalah bi al-ma'tsur dan bi al- Perpaduan ma'qul, sumber linguistik yang mendominasi, sehingga menjadikan tafsir bi al-ma'qul atau bi al-ra'y. Metode yang digunakannya ditafsirkan secara global dan dalam gaya lughawi dan fiqhi. 

Dilihat dari validitas tafsir Mahmud bin Muhammad al-Hamzawi, setelah diuji dengan teori al-Asil wa al-Dakhil dari Abdul Wahab Fayed, termasuk dalam tafsir yang benar, baik dari segi sumber kebenarannya. interpretasinya Atau objek al-Dakhil yang tidak ditemukan dalam penjelasan dari segi terminologi.

Selengkapnya untuk baca artikel jurnalnya, silakan langsung ke situs Jurnal at-Tibyan tepatnya Volume 5 No. 2, Desember 2020 atau klik di sini dengan judul "Epistemological Studies Of Tafseer Without Dots Durr Al-Asrar by Mahmud Ibn Muhammad Al-Hamzawi."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang

InkMadya

Kata ink diambil dari bahasa inggris yang artinya tinta. Penggunaan kata tinta merujuk pada istilah yang biasa digunakan pada pena atau tulisan-tulisan..... klik selengkapnya →


KHUDZILKITAB

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *